Ini baru bayangan pikiran saya, apakah mungkin pemilu dilakukan secara online? Kalau untuk dilakukan saat ini jawabannya tidak mungkin. Kenapa tidak mungkin ? Pertama, fasilitas/infrastruktur yang ada masih terbatas di kota-kota besar, kemampuan IT SDM-nya juga belum merata, Kejujuran dari setiap orang dan masih banyak lagi.

Mungkin jangan membayangkan Pemilu Nasional (yang dibuat online). Kalau misalnya kita membayangkan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang lingkupnya kecil jika dibandingkan dengan pemilu nasional, mungkin akan terbayang bagaimana lingkup kecil ini bisa dilakukan secara online ?

Ya jawabannya kembali seperti di atas tadi, harus tersedia fasilitas yang memadai, kejujuran setiap orang dan kemamuam IT dari setiap orang. Selain itu juga bagaimana meyakinkan bahwa tidak akan ada manipulasi suara, karena hasilnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang seperti kalau dilakukan secara manual (Coblos, contreng etc). Tidak ada bukti manualnya (kertas suara yang bisa dihitung ulang dst).

Jadi ini yang perlu kejujuran dan kedewasaan berpikir setiap orang. Namun selain melihat dari masalah yang akan muncul, manfaatnya tentu juga ada dan akan membantu proses yang lebih cepat dan efisien. Proses penghitungan bisa dilakukan secara cepat karena data sudah langsung tersimpan ke database. Dan tentu saja akan mengurangi jumlah personel yang menghitung suara karena bisa dilakukan melalui aplikasi.

Ah… ini hanya bayangan saja, jika pemilu/pilkada dilakukan secara online. Mungkin masih jauh dari angan-angan.