Menjaga file Database tidak terganggu oleh OS yang corupt

Bagi para DBA tentu harus memperhatikan hal-hal yang terkait dengan database yang akan dideploy (Install). Selain terkait dengan kapasitas hardisk, partisi harddisk, Server dll, tentunya harus memperhatikan dimana letak penyimpanan file DB nantinya.

Kalau mengikuti standard sistem (misalnya SQL Server), maka data akan diletakkan di drive C:  di bawah program files dan folder SQL Server. Nah kalau mengikuti standard sistem (Wizard) yang ada maka strategi ini kurang bagus, karena antara proses OS dan DB-nya jadi satu.

Selain itu, jika suatu saat OS-nya corupt dsb, yang mengakibatkan sistem tidak bisa jalan atau partisi sistemnya rusak, maka file DB juga ikut rusak.

Oleh karena itu dalam melakukan installasi DB, pisahkan file DB dengan OS. Alokasikan partisi tersendiri untuk menempatkan file DB tersebut (misalnya drive E, F dst) yang terpisah dari file OS system.

Hal ini untuk menjaga file DB dari gangguan terhadap hardisk yang berisi OS yang corupt dsb. Jika harddisk partisi OS rusak maka file masih bisa diambil dari partisi lain.  Dan bisa di restore ke server baru.

This entry was posted in Uncategorized and tagged , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *